BismillahhirRahmannirRahim,
Allah menciptakan 7 hari dalam seminggu. Langit sebagai atap kita terdiri dari 7 tingkat. Tanah yang kita pijak ada 7 lapis. Tubuh kita terbagi menjadi tujuh bagian. Surah Al Fatihah ada 7 ayat, dan berbagai jumlah tujuh yang lain. Apa makna dibalik angka tujuh itu?
Asy-Syaikh Al Imam Abu Nashr Muhammad bin Abdirrahman Al Hamdani dalam kitabnya Assab'iyyatu fi Mawa'idhil Barriyah menyatakan, Dzat Pencipta yang sangat besar kekuasaan-Nya dan sangat tinggi kedudukan-Nya yaitu Allah SWT telah menghiasi tujuh perkara dengan tujuh perkara. Dan menghiasinya pula bagi tiap-tiap tujuh perkara itu dengan
tujuh perkara lainnya. Hal tersebut sengaja Allah ciptakan untuk memberitahukan kepada orang-orang yang berilmu bahwasanya di dalam angka tujuh itu mempunyai keunikan, dan rahasia yang besar.
Pertama,
Allah menghiasi udara ini dengan 7 lapis langit sebagaimana firman Allah dalam surah An Naba' ayat 12,
"Dan Kami (Allah) jadikan di atas kamu tujuh (langit) yang kokoh."
Allah menciptakan langit dunia pertama dari air, langit kedua dari embun, langit ketiga dari besi, langit keempat dari perak, langit kelima dari emas, langit keenam dari mutiara, dan langit ketujuh dari mira delima. Setelah itu dibelahnya, yang antara tiap-tiap bagian berjarak lima ratus tahun.
Kemudian Allah menghiasi langit itu dengan tujuh bintang.
Sebagaimana firman Allah dalam surah Al Hijr ayat 16, "Dan sungguh Kami telah menjadikan gugusan bintang di langit dan Kami telah menghiasinya bagi orang-orang yang memandangnya."
Tujuh bintang yang dimaksud adalah bintang Zuhal, Musytari, Marikh, Syamsu, Zahra, Athorid dan Qamar.
Kedua,
Allah telah menghiasi tanah yang lapang dengan tujuh lapis bumi. Sebagaimana firman Allah dalam surah Ath Thalaq ayat 12, "Allah-lah yang telah menciptakan tujuh langit dan bumi seperti itu pula ...."
Kemudian Allah menghiasi (bumi) itu dengan tujuh lautan. Sebagaimana firman Allah dalam surah Luqman ayat 27, "... dan laut, ditambahkan kepadanya tujuh laut lagi sesudahnya..."
Tujuh lautan yang dimaksud adalah lautan Thobaristan, Karman, Oman, Qolzam,Hindustan, Rum, dan Maghrib.
Ketiga,
Allah telah menghiasi neraka dengan tujuh tingkatan, yaitu neraka Jahannam, Sa'ir, Saqar, Jahim,Huthamah, Ladho dan Hawiyah. Tentang nama-nama neraka ini sesuai dengan firman Allah,
neraka Jahannam dalam surah Al Hijr ayat 43;
neraka Sa'ir dalam surah AlInshiqaq ayat 12;
neraka Saqar dalam surah Al Muddatstsir ayat 42;
neraka Jahim dalam surah Asy Syura ayat 91;
neraka Huthamah dalam surah Al Humazah ayat 5;
neraka Ladho dalam surah Al Ma'arij ayat 15;dan
neraka Hawiyah dalam surah Al Qari'ah ayat 9.
Allah menghiasi tiap-tiap neraka itu dengan tujuh pintu. Sebagaimana firman Allah dalam surah Al Hijr ayat 44, "Neraka itu mempunyai tujuh pintu, tiap-tiap pintu telah ditetapkan untuk golongan tertentu dari mereka."
Keempat,
Allah menghiasi Al Quran dengan tujuh surah yang panjang. Dan Allah menghiasinya pula dengan tujuh ayat Ummul Kitab Al Fatihah, sebagaimana firman Allah dalam surah Al Hijr ayat 87,
"Dan sesungguhnya Kami (Allah) telah berikan kepadamu (Muhammad) tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang (yakni Al Fatihah) dan Al Quran yang agung."
Kelima,
Allah menghiasi manusia dengan tujuh anggota badan, yaitu :
dua tangan,
dua kaki,
dua lutut,
dan satu wajah.
Kemudian Allah menghiasinya dengan tujuh peribadatan, yaitu :
dua tangan dengan doa,
dua kaki dengan berkhidmat,
dua lutut dengan duduk,
dan wajah dengan sujud,
tujuh anggota badan manusia ini adalah tujuh anggota tempat sujud.
Ada sebagian ulama yang mengatakan bahwa tujuh anggota badan manusia ini adalah otak, urat, urat syaraf, tulang-belulang, daging, darah, dan kulit.
Keenam,
Allah menghiasi umur manusia dengan tujuh tingkatan (tahapan).
tahapan radhi' (menyusu),
tahapan fathim (disapih),
tahapan shabiyyi (bayi),
tahapan ghulam (kanak-kanak),
tahapan syaab (pemuda atau remaja),
tahapan kuhul (menginjak usia antara 30-50 tahun),
terakhir tahapan syaikh (masa tua).
Selanjutnya Allah menghiasi tujuh tahapan umur ini dengan tujuh kalimat yaitu ucapkanlah kalimat syahadat, Laa Ilaaha Illaa Allaahu Muhammadar Rasuulu Allaah. Sebagaimana firman Allah dalam surah Al Insyiqaq ayat 19, "Sesungguhnya (kejadian atau penciptaan) kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan)."
Ketujuh,
Allah menghiasi dunia ini dengan tujuh negeri yang besar, yaitu
1. Hindustan,
2. Hijaz,
3. Bashrah, Baduyah, dan Kufah,
4. Irak, Syam (Siria), Kurasan sampai Balakh,
5. Roma dan Armenia,
6. Ya'juj dan Ma'juj, dan
7. Cina Turkistan.
Allah menghiasi tujuh negeri yang besar ini dengan tujuh hari, yaitu :
Ahad,
Senin,
Selasa,
Rabu,
Kamis,
Jumat, dan
Sabtu.
Dan Allah memuliakan ketujuh hari ini dengan tujuh dari para nabi, yaitu :
Allah memuliakan Nabi Musa dengan hari Sabtu,
Isa bin Maryam dengan hari Ahad,
Dawud dengan hari Senin,
Sulaiman dengan hari Selasa,
Ya'qub dengan Rabu,
Adam dengan hari Kamis,
dan Nabi Muhammad beserta umatnya dengan hari Jumat.
Wallahualam bi shawab
Sumber : Ruang Muslim
Wednesday, August 25, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Popular Posts
-
Apa itu Mahar dalam pernikahan di Islam? Majalah Muslim - Mahar merupakan salah satu syarat untuk terpenuhinya pernikahan, dimana mahar...
-
Apa itu Amanah dalam Islam? Majalah Muslim - Kita sering mendengar kata amanah ini diucapkan dalam kehidupan, misalnya ketika mengangka...
-
seng-iseng buka blog RM, ane lihat artikel ini.... Wkwkwkwk.... bagus sih, tapi jadinya lucu bagi orang yang udah ngerti. Ane minta maaf seb...
-
EBook Qiyadah Wal Jundiyah (Syaikh Mustafa Masyhur) Amanah yang diberikan itu bukanlah suatu hal yang mudah, bukan pula untuk dibangg...
-
"Kata "Mereka" Tentang Istri yang Aktivis" (sumber: curhatan dari beberapa sahabat) Bermula dari obrolan ringan empat...
-
Sayyid Sabiq Pertama: Air Mutlak Hukum air mutlak adalah thahûrun (suci dan menyucikan). Dengan kata lain, air mutlak itu suci pada z...
-
Majalah Muslim - Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh … Begitu salam yang sering kita dengar saat kita menelpon atau ketika kita ...
-
Majalah Muslim - Tanya: Kami mendengar banyak orang yang melafazkan (mengucapkan) niat saat hendak shalat, apa hukumnya? apakah perbuata...
-
Republika-Suatu kali di Madinah terjadi gempa bumi. Rasulullah SAW lalu meletakkan kedua tangannya di atas tanah dan berkata, "Tenangla...
-
Majalah Muslim - Pada dasarnya shalat sunnah itu ada dua macam: 1. Shalat sunnah yang disunnahkan dilakukan secara berjamaah 2. Shala...
Follow on Facebook
Contact Form
Blog Archive
-
▼
2010
(65)
-
▼
August
(20)
- Anugerah Yang Paling Berharga
- "Do'a Harian Ramadhan"
- Untaian Ayat-Ayat Cinta-Nya (Inspirasi Semangat)
- Kesabaran untuk belajar
- 19 Tanda Gagal Ramadhan
- Lima belas alasan merindukan ramadhan
- Rahasia Hati, Imam Ghazali (Bagian Pertama)
- Rahasia angka 7
- Saat kau berumur
- Aku Teringat
- Kisah nenek yang ikhlas
- Fakta Seputar Ramadhan di Indonesia
- Lima Syarat Untuk Bermaksiat!
- Kisah Toples Monyet
- Unta itu mengadu kepada Rasulullah
- Pasangan Hidup
- 7 Indikator Kebahagiaan
- Bidadari Surga itu, "Aini" Namanya . . .
- Bahkan Hujan Pun turut Menguji Keimanan
- Kyai dan Burung Beo
-
▼
August
(20)
0 comments:
Post a Comment